9.20.2008
1000 Burung Kertas
Let the story begin ...
Sewaktu boy dan girl baru pacaran, boy melipat 1000 burung kertas buat girl,
menggantungkannya di dlm kamar girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu
menandakan 1000 ketulusan hatinya. Waktu itu, girl dan boy setiap detik
selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka b'dua....
Tetapi pada suatu saat, girl mulai menjauhi boy. Girl memutuskan untuk
menikah dan pergi ke Perancis, ke Paris tempat yang dia impikan di dalam
mimpinya berkali2 itu!!
Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa..... Menikahbagi
cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan
ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh
aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras, dia pernah menjual koran,
menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan
dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia mempunyai sebuah
perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia
masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya
melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali
mereka, mereka adalah orang tua Girl..
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil
pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin
mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin
lagi, dia sekarang
adalah seorang Bos. Boy mengendarai mobilnya sangat
pelan sambil
mengikuti sepasang orang tua tsb.
Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org
tua itu memakai
payung, tetapi badan mereka tetap basah karena
hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercegang
oleh apa yang ada
di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia
melihat di atas
papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2
kertas yang
dibuatkan Boy, dalam hujan burung2 kertas itu
terlihat begitu hidup.
Org tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke
paris, Girl
terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin
Boy menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan
terpaksa berbuat
demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat
mengerti Boy, dia
percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan
datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas
buatnya lagi.
Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl,
menangis dengan
begitu sedihnya. Hujan pada hari Ching Ming itu
terasa tidak akan
berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan
polos, mengingat
semua itu, hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka
melihat kalau Boy
sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu
sedih terdengar dari
dalam mobil tersebut.
"Hatiku tidak pernah menyesal, semuanya hanya
untukmu 1000 burung
kertas,
1000 ketulusan hatiku, beterbangan di dalam angin
menginginkan
bintang yang lebat besebaran di langit, melewati
sungai perak, apakah
aku bisa bertemu denganmu? Tidak takut berapapun
jauhnya, hanya
ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu. Masa
lalu seperti
asap, hilang dan tak kan kembali, menambah kerinduan
di hatiku.
Bagaimanapun dicari, jodoh kehidupan ini pasti tidak
akan berubah.."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment